Peneliti Rusia menebus Danau Vostok, yang tak terjamah selama sepuluh juta tahun. air diharapkan mengawetkan organisme sederhana.

Perdana menteri Rusia Vladimir Putin bangkit dari kursi kerja dan menimang-nimang wadah kaca berisi air kekuningan yang baru saja diserahkan Menteri Sumber Daya Alam Turi Trutnev. Kerta label yang menempel di gelas menjelaskan cairan tersebut : Danau Vostok, Usia jutaan tahun lebih, kedalaman 3.769,3 meter, 5.12.11, Antartik.
ini menarik, anda tahu: dinosaurus meminumnya, ujar Putin sembari mengambangkan senyum, Jumat (10 Februari) pekan lalu. Orang nomor satu di negeri Beruang itu boleh salah berkomentar- air tersebut berasal dari 20 juta tahun yang lalu, ketika dino saurus sudah puna. Namun ia berbagi rasa kakaguman yang sama dengan para peneliti yang menggali air dari kedalaman hampir 4 kilometer. Lokasi penggalian berada di Stasiun Vostok (berarti 'timu" dalam bahasa rusia), Antartika Stasiun hanya berjarak 1.300 kilometer dari ujung bumi bagian selatan. Tepat dibawah stasiun yang beroperasi sejak perang dingin ini, terdapat Danau Vostok seluas 15.500 kilometer persegi. Sejak pertengahan abad ke-20, para ilmuan telah memprediksi keberadaan danau yang terjebak di antara lapisan tanah dan laposan es. konfiramasi atas prediksi ini baru kesampaian pada 1996 ketika ilmuan melihat tembus pandangdanau Vostok dari udara melalui radar tembus permukaan. Danau Vostok sendiri tercatat sebagai subglasial terluas di dunia sekaligus menjadi terluas ketujuh di dunia, Analisis sedimen sampai pada kesimpulan bahwa danau ini terkubur laposan es sejak 20 juta tahun lalu. Dengan demikian, danau vostok tak ubahnya peti es raksasa yang mengawetkan organisme yang hidup jutaan tahun lampau. Bukan tak mungkin organisme ini terus bertahan hingga sekarang dengan mengumpulkan energi yang dilepaskan Bumi. Perhatian peneliti kini beralih pada pencarian kemungkinan kehidupan eksterem di bawah sana.
Rusia telah berupaya melalukan pengeboran di atas Danau Vostok sejak era 1970-an pada lima titik. Sumur terakhir, disebut sumur 5G, merup[akan yang paling ditekuni. Pada 1998, kegiatan penggalian benua beku ini dihentikan antarctic Treaty Secretariat (ATS) ketika itu mata bor telah berada kedalaman 3.623 meter.