Muenchen - Bunglon bagi sebagian orang adalah merupakan binatang yang menjijikan. Namun spesies bunglon terkecil didunia yang baru ditemukan di sebuah pulau dekat Madagaskar begitu menggemaskan, sehhingga semua orang akan menyukainya.
Bunglon terkecil di dunia tersebut adalah Brookesia micra, yang di temukan oleh sekelompok ilmuan dalam ekspedisi rimba utara Madagaskar sepanjang 2003-2007. Peneliti harus menembus kawasan hutan pada malam hari untuk menemukan kadal mungil ini. maklum, binatang ini hanya bisa ditemukan berdiam diri pada malam hari. Lokasi hidup binatang ini berada di ketinggian 10 sentimeter dari tanah. karena itu, peneliti harus membungkuk untuk melihat kadal mini. begitu terlihat, peneliti bisa mengangkat binatang ini dengan mudah layaknya memetik strobery.
Peneliti menemukan empat spesies kadal mini. "Tiga di antaranya merupakan sepesies baru," ujar peneliti utama dari Museum of Natural History, Munchen, Frang Glaw, Kemarin.
Ukuran kadal yang amat kecil menyulitkan peneliti menemukan perbedaan pada setiap spesies. maka mereka harus memeriksa tubuh bunglon menggunakal kaca pembesar. Brookesia micra merupakan spesies terkecil. bunglon ini memiliki panjang puncak hidung-anus sekitar 16 milimeter atau sedikit lebih besar ketimbang ujung pentol korek api. Adapun panjang rata-rata dari puncak hidung ke ujung ekor sekitar 30 milimeter, peneliti memperkirakan binatang ini bisa mencapai ukurang sekarang sebagai kasus ekstrem pengecilan ukuran tubuh disebutminiaturisasi yang terjadi habitatnya.
Bunglon terkecil menarik dipelajari, karena peneliti ingin mengetahui sampai batas mana organ tubuh bisa mengecil dan masih menunjang kehidupan hewan bertulang belakang ini, sampai saat ini peneliti belum mengetahui batas miniaturisasi binatang. karena itu, masih terbuka kesempatan menemukan spesies bunglon yang lebih kecil dibanding Brookesia micra.
READ MORE - Bunglon Terkecil di Dunia Ada di Madagaskar
Bunglon terkecil di dunia tersebut adalah Brookesia micra, yang di temukan oleh sekelompok ilmuan dalam ekspedisi rimba utara Madagaskar sepanjang 2003-2007. Peneliti harus menembus kawasan hutan pada malam hari untuk menemukan kadal mungil ini. maklum, binatang ini hanya bisa ditemukan berdiam diri pada malam hari. Lokasi hidup binatang ini berada di ketinggian 10 sentimeter dari tanah. karena itu, peneliti harus membungkuk untuk melihat kadal mini. begitu terlihat, peneliti bisa mengangkat binatang ini dengan mudah layaknya memetik strobery.
Peneliti menemukan empat spesies kadal mini. "Tiga di antaranya merupakan sepesies baru," ujar peneliti utama dari Museum of Natural History, Munchen, Frang Glaw, Kemarin.
Ukuran kadal yang amat kecil menyulitkan peneliti menemukan perbedaan pada setiap spesies. maka mereka harus memeriksa tubuh bunglon menggunakal kaca pembesar. Brookesia micra merupakan spesies terkecil. bunglon ini memiliki panjang puncak hidung-anus sekitar 16 milimeter atau sedikit lebih besar ketimbang ujung pentol korek api. Adapun panjang rata-rata dari puncak hidung ke ujung ekor sekitar 30 milimeter, peneliti memperkirakan binatang ini bisa mencapai ukurang sekarang sebagai kasus ekstrem pengecilan ukuran tubuh disebutminiaturisasi yang terjadi habitatnya.
Bunglon terkecil menarik dipelajari, karena peneliti ingin mengetahui sampai batas mana organ tubuh bisa mengecil dan masih menunjang kehidupan hewan bertulang belakang ini, sampai saat ini peneliti belum mengetahui batas miniaturisasi binatang. karena itu, masih terbuka kesempatan menemukan spesies bunglon yang lebih kecil dibanding Brookesia micra.